Setelah membuat petisi untuk CEO Nike, Puma dan Adidas yang berhasil ditanda-tangani oleh puluhan ribu orang, akhirnya Greenpeace berhasil mengajak perusahaan Nike untuk menghentikan pembuangan limbah beracun dalam proses produksinya yang mencemari air di bumi. Raksasa olahraga ini bahkan juga berjanji untuk menggunakan pengaruhnya dalam memperluas kampanye penghentian penggunaan bahan kimia berbahaya dari industri pakaian.
Menurut pihak Greenpeace, respon dari Nike ini adalah sebuah pencapaian mereka yang besar, sebab Nike jelas adalah salah satu raksasa di industri pakaian dunia dan perlengkapan olahraga yang sangat berpengaruh. Di luar sepak-terjang heroik Greenpeace, mungkin saja ada faktor lain dimana perusahaan Nike juga sadar bahwa issue lingkungan hidup adalah sebuah permasalahan pelik yang didukung dan mendapat perhatian dari sebagian besar orang di seluruh dunia pada saat ini.
Untuk Indonesia sendiri, hal ini juga merupakan berita baik karena Indonesia adalah salah satu negara tempat produksi Nike yang terbesar dimana terdapat lebih dari 30 pemasok (sub-kontrak) yang sebagian besar beroperasi di dekat aliran sungai.
Menurut pihak Greenpeace, respon dari Nike ini adalah sebuah pencapaian mereka yang besar, sebab Nike jelas adalah salah satu raksasa di industri pakaian dunia dan perlengkapan olahraga yang sangat berpengaruh. Di luar sepak-terjang heroik Greenpeace, mungkin saja ada faktor lain dimana perusahaan Nike juga sadar bahwa issue lingkungan hidup adalah sebuah permasalahan pelik yang didukung dan mendapat perhatian dari sebagian besar orang di seluruh dunia pada saat ini.
Untuk Indonesia sendiri, hal ini juga merupakan berita baik karena Indonesia adalah salah satu negara tempat produksi Nike yang terbesar dimana terdapat lebih dari 30 pemasok (sub-kontrak) yang sebagian besar beroperasi di dekat aliran sungai.
via : Greenpeace.org
Pengumuman Nike ini hanya lima minggu setelah peluncuran kampanye Detox kami, yang dimulai ketika kami meluncurkan Laporan "Dirty Laundry", mengungkapkan hubungan komersial antara merek pakaian ternama - termasuk Nike, Puma dan Adidas - dengan pemasok mereka yang bertanggung jawab atas pelepasan bahan kimia berbahaya ke sungai-sungai di Cina. Kami menantang merek-merek untuk menjadi juara masa depan yang bebas racun dengan cara bekerja sama dengan para pemasok mereka dan menghilangkan bahan-bahan kimia beracun dari pakaian mereka dan dari sungai-sungai di China.... Komitmen ini sangat berpengaruh besar dalam mewujudkan masa depan yang bebas-racun di Indonesia , karena melalui kerja sama dengan pemasok-pemasoknya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, Nike bisa memastikan agar pemasok tersebut tidak melepaskan bahan kimia beracun ke badan-badan sungai di seluruh dunia, seperti Sungai Citarum di Jawa Barat... Menurut hasil penelitian Institut Ekologi Universitas Padjadjaran, potensi resiko pencemaran di Sungai Citarum terhadap manusia dan lingkungan sudah memasuki tahap yang serius. Sedimen sungai ditemukan makin ke hilir makin beracun (toksik), keanekaragaman biota menurun akibat bahan-bahan kimia berbahaya dan telah terjadi akumulasi logam berat pada ikan-ikan di Sungai Citarum.... Di Hong Kong, pameran kami membawa pesan ke jalan, di tempat orang berlalu-lalang dan berhenti sejenak untuk meletakkan tuntutan Detox mereka secara tertulis... Lebih dari 50.000 orang menandatangani petisi kami kepada CEO Nike dan Adidas, ribuan orang men-twit dan berbagi jaringan media sosial dan blog, menyampaikan desain logo, atau ide kampanye.